Advertising Here

Advertising Here

Advertising Here

Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh

Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh - Jual Database Nasabah Prioritas Perbankan - TUYUL BANTING, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Bola, Artikel Persib, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh
link : Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh

Baca juga


Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh


Raut wajah sedih langsung terlihat dari seluruh skuat Persib Bandung Bandung seusai mereka ditumbangkan Pusamania Borneo FC melalui drama adu penalti 3-5 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 5 Maret 2017 malam. Para pemain, ofisial dan manajemen Persib memang begitu terpukul atas kekalahan tersebut.

Pasalnya, determinasi tinggi serta permainan menyerang Maung Bandung selama 90 menit ditambah 2 x 15 menit extra time sirna setelah memasuki babak adu penalti. Begitu juga dengan dua gol Persib yang dicetak Shohei Matsunaga menit ke-32 dan Atep pada menit 72. Menjadi seakan tidak berarti seusai  pemain belakang PBFC Dirkir Kohn Glay mencetak gol di menit 53.

Sebab, dengan adanya gol itulah PBFC memaksa Persib Bandung menjalani babak extra time dan adu penalti. Dewi fortuna pun sepertinya tak memihak kepada Persib Bandung di laga semi final Piala Presiden 2017 ini.

Firasat akan dijauhi dewi fortuna pun dirasakan Manager Persib Bandung Umuh Muchtar. Menurut Umuh, sejak tendangan dari Dedi Kusnandar di awal babak pertama yang membentur tiang gawan PBFC, pihaknya langsung risau.

"Saya lihat memang kejadian dari awal ada tanda-tanda (dijauhi dewi fortuna). Menit awal menguasai pertandinan lalu tendangan pas kena tiang, kami sempat was-was," ucap Umuh seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu, 5 Maret 2017.

Bahkan, kata Umuh, pihaknya sudah mengingatkan bahwa tim tidak boleh jumawa meski telah unggul 1-0 di babak pertama. Sebab, skor dengan hanya selisih satu gol rawan untuk dikejar oleh lawan.

"Kita memang dapat 1-0 di babak pertama. Tapi saya bilang ke Pak Djadjang (pelatih Persib, red.) ini belum 90 menit dan wasit belum meniup akhir pertandingan. Kita harus hati-hati," ujarnya.

Perasaan itupun lagi-lagi terbukti benar. Di babak kedua PBFC sempat menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Persib kembali unggul. Menanggapi hal tersebut Umuh mengaku bahwa hal itu sudah kehendak Allah swt. "Keputusan semua di tangan Allah swt.  Allah swt belum memberikan jalan yang terbaik. Ini cobaan yang diberikan Allah swt," tuturnya.

Untuk itu, Umuh mewakili tim meminta maaf kepada seluruh bobotoh yang hadir ke stadion maupun yang menyaksikan di layar televisi. Menurut Umuh, bobotoh telah memberikam dukungan luar biasa kepada Maung Bandung. "Saya mohon maaf kepada semua dan bobotoh. Bobotoh terus memberikan dukungan dan semangat kepada tim. Bobotoh Persib wajib jadi contoh," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap bobotoh bisa mendapatkan penghargaan sebagai suporter terbaik. Selain itu, sebagai manager ia akan langsung melakukan evaluasi kepada tim. "Bobotoh Persib wajib dicontoh. Semoga bisa meraih gelar suporter terbaik dari panitia. Kami juga akan melakukan evaluasi kekurangan dan kesalahan tadi," tuturnya.(*)

Sumber: Pikiran-rakyat.com


Raut wajah sedih langsung terlihat dari seluruh skuat Persib Bandung Bandung seusai mereka ditumbangkan Pusamania Borneo FC melalui drama adu penalti 3-5 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu, 5 Maret 2017 malam. Para pemain, ofisial dan manajemen Persib memang begitu terpukul atas kekalahan tersebut.

Pasalnya, determinasi tinggi serta permainan menyerang Maung Bandung selama 90 menit ditambah 2 x 15 menit extra time sirna setelah memasuki babak adu penalti. Begitu juga dengan dua gol Persib yang dicetak Shohei Matsunaga menit ke-32 dan Atep pada menit 72. Menjadi seakan tidak berarti seusai  pemain belakang PBFC Dirkir Kohn Glay mencetak gol di menit 53.

Sebab, dengan adanya gol itulah PBFC memaksa Persib Bandung menjalani babak extra time dan adu penalti. Dewi fortuna pun sepertinya tak memihak kepada Persib Bandung di laga semi final Piala Presiden 2017 ini.

Firasat akan dijauhi dewi fortuna pun dirasakan Manager Persib Bandung Umuh Muchtar. Menurut Umuh, sejak tendangan dari Dedi Kusnandar di awal babak pertama yang membentur tiang gawan PBFC, pihaknya langsung risau.

"Saya lihat memang kejadian dari awal ada tanda-tanda (dijauhi dewi fortuna). Menit awal menguasai pertandinan lalu tendangan pas kena tiang, kami sempat was-was," ucap Umuh seusai pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu, 5 Maret 2017.

Bahkan, kata Umuh, pihaknya sudah mengingatkan bahwa tim tidak boleh jumawa meski telah unggul 1-0 di babak pertama. Sebab, skor dengan hanya selisih satu gol rawan untuk dikejar oleh lawan.

"Kita memang dapat 1-0 di babak pertama. Tapi saya bilang ke Pak Djadjang (pelatih Persib, red.) ini belum 90 menit dan wasit belum meniup akhir pertandingan. Kita harus hati-hati," ujarnya.

Perasaan itupun lagi-lagi terbukti benar. Di babak kedua PBFC sempat menyamakan kedudukan sebelum akhirnya Persib kembali unggul. Menanggapi hal tersebut Umuh mengaku bahwa hal itu sudah kehendak Allah swt. "Keputusan semua di tangan Allah swt.  Allah swt belum memberikan jalan yang terbaik. Ini cobaan yang diberikan Allah swt," tuturnya.

Untuk itu, Umuh mewakili tim meminta maaf kepada seluruh bobotoh yang hadir ke stadion maupun yang menyaksikan di layar televisi. Menurut Umuh, bobotoh telah memberikam dukungan luar biasa kepada Maung Bandung. "Saya mohon maaf kepada semua dan bobotoh. Bobotoh terus memberikan dukungan dan semangat kepada tim. Bobotoh Persib wajib jadi contoh," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap bobotoh bisa mendapatkan penghargaan sebagai suporter terbaik. Selain itu, sebagai manager ia akan langsung melakukan evaluasi kepada tim. "Bobotoh Persib wajib dicontoh. Semoga bisa meraih gelar suporter terbaik dari panitia. Kami juga akan melakukan evaluasi kekurangan dan kesalahan tadi," tuturnya.(*)

Sumber: Pikiran-rakyat.com



Demikianlah Artikel Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh

Sekianlah artikel Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh dengan alamat link https://tuyulbanting.blogspot.com/2017/03/gagal-ke-final-manajer-persib-minta.html

0 Response to "Gagal ke Final, Manajer Persib Minta Maaf dan Bangga kepada Bobotoh"