Judul : Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan
link : Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan
Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan
Persib Bandung dan Persipura Jayapura jadi 'korban' buruknya perencanaan dalam hal penyelenggaraan suatu pertandingan di Indonesia.PT Gelora Trisula Semesta (GTS) membatalkan agenda laga ekshibisi Maung Bandung melawan Mutiara Hitam dengan alasan persiapan kurang optimal disaat kedua tim sebenarnya sudah mengorbankan waktu dan materi untuk menjalani pertandingan yang awalnya akan dilaksanakan Minggu (8/1/2017).
Persipura misalnya, mereka sudah cukup berkorban dengan memanggil sejumlah pemainnya, termasuk para pemain asing untuk berkumpul dan melakukan persiapan menghadapi duel bertajuk 'Tribute to Persipura' yang juga sengaja digelar dalam rangka memeriahkan Kongres Tahunan PSSI di Bandung.
Persib pun tentu tak kalah ruginya, mereka bahkan sengaja meminta bek asal Montenegro Vladimir Vujovic bergabung lebih awal dari yang sebelumnya dijadwalkan. Vlado pun rela 'memangkas' waktu liburannya bersama keluarga demi membela Maung Bandung di laga ini.
"Ya pasti rugi materi dan waktu. Karena kami telah telanjur menggelar persiapan. Kami sudah membelikan tiket pesawat Vladimir Vujovic dari Montenegro ke Indonesia, untungnya tiketnya bisa dibatalkan. Sekarang pun Sergio minta mudik, pengeluaran dadakan pun muncul," jelas Manajer Persib Umuh Muchtar, dilansir Bola.com.
Menurut Umuh, bisa jadi dengan ditundanya laga melawan Persipura, Persib menghentikan aktivitas latihan atau mencari lawan laga uji coba ke beberapa daerah di Jawa Barat dengan materi skuat seadanya.
PT GTS sendiri dengan 'gampangnya' menyatakan bahwa laga ekshibisi ini ditunda hingga sebelum kompetisi resmi digelar. Jawaban yang tentunya terasa absur dan menggampangkan, sebab bagaimanapun klub membutuhkan jadwal pasti agar bisa 'menghitung' atau menyesuaikan dengan program yang telah disusun.
Buruknya perencanaan penyelenggaraan pertandingan ini seolah sudah jadi 'penyakit' sepak bola Indonesia yang sejak dulu hingga kini masih belum bisa disembuhkan. Contohnya bisa dilihat dari sejumlah laga tunda yang kerap diundur tanpa ketegasan jadwal dari pihak penyelenggara.
Di turnamen ISC misalnya Persib dan Pusamania Borneo FC pernah beberapa kali mendapatkan surat penundaan jadwal pertandingan karena berbagai alasan yang membuktikan masih belum optimalnya perencanaan dalam menyusun jadwal pertandingan.(*)
Persib Bandung dan Persipura Jayapura jadi 'korban' buruknya perencanaan dalam hal penyelenggaraan suatu pertandingan di Indonesia.
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) membatalkan agenda laga ekshibisi Maung Bandung melawan Mutiara Hitam dengan alasan persiapan kurang optimal disaat kedua tim sebenarnya sudah mengorbankan waktu dan materi untuk menjalani pertandingan yang awalnya akan dilaksanakan Minggu (8/1/2017).
Persipura misalnya, mereka sudah cukup berkorban dengan memanggil sejumlah pemainnya, termasuk para pemain asing untuk berkumpul dan melakukan persiapan menghadapi duel bertajuk 'Tribute to Persipura' yang juga sengaja digelar dalam rangka memeriahkan Kongres Tahunan PSSI di Bandung.
Persib pun tentu tak kalah ruginya, mereka bahkan sengaja meminta bek asal Montenegro Vladimir Vujovic bergabung lebih awal dari yang sebelumnya dijadwalkan. Vlado pun rela 'memangkas' waktu liburannya bersama keluarga demi membela Maung Bandung di laga ini.
"Ya pasti rugi materi dan waktu. Karena kami telah telanjur menggelar persiapan. Kami sudah membelikan tiket pesawat Vladimir Vujovic dari Montenegro ke Indonesia, untungnya tiketnya bisa dibatalkan. Sekarang pun Sergio minta mudik, pengeluaran dadakan pun muncul," jelas Manajer Persib Umuh Muchtar, dilansir Bola.com.
Menurut Umuh, bisa jadi dengan ditundanya laga melawan Persipura, Persib menghentikan aktivitas latihan atau mencari lawan laga uji coba ke beberapa daerah di Jawa Barat dengan materi skuat seadanya.
PT GTS sendiri dengan 'gampangnya' menyatakan bahwa laga ekshibisi ini ditunda hingga sebelum kompetisi resmi digelar. Jawaban yang tentunya terasa absur dan menggampangkan, sebab bagaimanapun klub membutuhkan jadwal pasti agar bisa 'menghitung' atau menyesuaikan dengan program yang telah disusun.
Buruknya perencanaan penyelenggaraan pertandingan ini seolah sudah jadi 'penyakit' sepak bola Indonesia yang sejak dulu hingga kini masih belum bisa disembuhkan. Contohnya bisa dilihat dari sejumlah laga tunda yang kerap diundur tanpa ketegasan jadwal dari pihak penyelenggara.
Di turnamen ISC misalnya Persib dan Pusamania Borneo FC pernah beberapa kali mendapatkan surat penundaan jadwal pertandingan karena berbagai alasan yang membuktikan masih belum optimalnya perencanaan dalam menyusun jadwal pertandingan.(*)
PT Gelora Trisula Semesta (GTS) membatalkan agenda laga ekshibisi Maung Bandung melawan Mutiara Hitam dengan alasan persiapan kurang optimal disaat kedua tim sebenarnya sudah mengorbankan waktu dan materi untuk menjalani pertandingan yang awalnya akan dilaksanakan Minggu (8/1/2017).
Persipura misalnya, mereka sudah cukup berkorban dengan memanggil sejumlah pemainnya, termasuk para pemain asing untuk berkumpul dan melakukan persiapan menghadapi duel bertajuk 'Tribute to Persipura' yang juga sengaja digelar dalam rangka memeriahkan Kongres Tahunan PSSI di Bandung.
Persib pun tentu tak kalah ruginya, mereka bahkan sengaja meminta bek asal Montenegro Vladimir Vujovic bergabung lebih awal dari yang sebelumnya dijadwalkan. Vlado pun rela 'memangkas' waktu liburannya bersama keluarga demi membela Maung Bandung di laga ini.
"Ya pasti rugi materi dan waktu. Karena kami telah telanjur menggelar persiapan. Kami sudah membelikan tiket pesawat Vladimir Vujovic dari Montenegro ke Indonesia, untungnya tiketnya bisa dibatalkan. Sekarang pun Sergio minta mudik, pengeluaran dadakan pun muncul," jelas Manajer Persib Umuh Muchtar, dilansir Bola.com.
Menurut Umuh, bisa jadi dengan ditundanya laga melawan Persipura, Persib menghentikan aktivitas latihan atau mencari lawan laga uji coba ke beberapa daerah di Jawa Barat dengan materi skuat seadanya.
PT GTS sendiri dengan 'gampangnya' menyatakan bahwa laga ekshibisi ini ditunda hingga sebelum kompetisi resmi digelar. Jawaban yang tentunya terasa absur dan menggampangkan, sebab bagaimanapun klub membutuhkan jadwal pasti agar bisa 'menghitung' atau menyesuaikan dengan program yang telah disusun.
Buruknya perencanaan penyelenggaraan pertandingan ini seolah sudah jadi 'penyakit' sepak bola Indonesia yang sejak dulu hingga kini masih belum bisa disembuhkan. Contohnya bisa dilihat dari sejumlah laga tunda yang kerap diundur tanpa ketegasan jadwal dari pihak penyelenggara.
Di turnamen ISC misalnya Persib dan Pusamania Borneo FC pernah beberapa kali mendapatkan surat penundaan jadwal pertandingan karena berbagai alasan yang membuktikan masih belum optimalnya perencanaan dalam menyusun jadwal pertandingan.(*)
Demikianlah Artikel Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan
Sekianlah artikel Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan dengan alamat link https://tuyulbanting.blogspot.com/2017/01/persib-persipura-korban-buruknya.html
0 Response to "Persib & Persipura Korban Buruknya Perencanaan"